Gerakan Literasi Digital: Langkah Maju Pekalongan dalam Menghadapi Era Digital

Pekalongan, 4 Juni 2024 – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan meluncurkan gerakan literasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak. Acara pembukaan yang berlangsung hari ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), termasuk Dewan TIK, Relawan TIK, dan Saka Milenial.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Literasi Digital pada Juni 2024

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berperan aktif dalam melaksanakan berbagai agenda literasi digital. “Kami berkolaborasi dengan Dewan TIK, Relawan TIK, dan Saka Milenial untuk menyelenggarakan Gerakan Literasi Digital, dengan tujuan membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi,” ungkapnya.

Berbagai inisiatif telah dilaksanakan oleh masing-masing kelompok. Relawan TIK, misalnya, telah menyosialisasikan literasi digital kepada wali murid dan tenaga pendidik di jenjang TK/PAUD. Saka Milenial juga tidak ketinggalan, dengan menerapkan literasi digital kepada anggota Pramuka Penegak melalui Krida LIDINET (Literasi Digital dan Internet). Sementara itu, Dewan TIK yang terdiri dari komunitas, akademisi, pengusaha TIK, media, dan pemerhati TIK, telah melakukan advokasi literasi digital kepada masyarakat di berbagai kecamatan.

Acara hari ini menandai penyatuan kegiatan sosialisasi yang sebelumnya terjadwal terpisah di Kecamatan Pekalongan Selatan dan Kecamatan Pekalongan Utara. “Karena ada beberapa kegiatan yang bersamaan waktunya dari para narasumber, maka acara sosialisasi di Kecamatan Pekalongan Selatan dan Kecamatan Pekalongan Utara digabung menjadi satu waktu,” jelasnya.

Di tengah meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, yang mencapai 62,1% dari total penduduk pada tahun 2021, pentingnya literasi digital semakin mendesak. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menekankan bahwa kemampuan literasi digital yang baik dapat membantu memberantas kemiskinan melalui kemudahan akses pada pelayanan publik digital oleh pemerintah. “Kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan informasi digital membawa pengaruh positif pada berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi digital,” tambahnya.

Literasi digital tidak hanya sekadar kemampuan teknis, tetapi mencakup empat aspek utama: keterampilan digital (Digital Skill), keamanan digital (Digital Safety), budaya digital (Digital Culture), dan etika digital (Digital Ethic). Melalui pendekatan komprehensif ini, diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang cakap, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab.

Melalui gerakan ini, Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, sehingga dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dan bertanggung jawab.